Ticker

6/recent/ticker-posts

Cara Mengatasi Atau Mengobati Penyakit Bintik Putih Pada Ikan Maskoki

Cara Mengatasi Atau Mengobati Penyakit Bintik Putih Pada Ikan Maskoki

 


Penyakit adalah suatu gangguan pada organisme yang disebabkan oleh parasit, kekurangan gizi, atau faktor fisika dan kimia lingkungan. tanda-tanda ikan yang terserang penyakit antara lain selalu berenang ke arah Sumber air masuk (inlet) tidak mau makan, hilang keseimbangan, gerakan lamban, tampak megap-megap di permukaan air, jika dipegang mudah terkejut dan selalu bergerak menghindar. sementara itu, gejala fisik ikan yang terserang penyakit antara lain warna permukaan tubuhnya menjadi merah dan kadang-kadang disertai perdarahan, terutama di bagian perut, dada, dan pangkal sirip. warna merah tersebut disebabkan oleh memar (darah yang tidak keluar). gejala lainnya adalah insang, sirip dan kulit rusak. di bagian-bagian tubuh tersebut sisiknya lepas dan tubuhnya tidak berlendir

Ada beberapa jasad pengganggu yang dapat menyebabkan maskoki sakit dan mati. jasad pengganggu ini umumnya berasal dari golongan parasit. jenis parasit yang sering menyerang maskoki adalah jamur, kutu ikan dan cacing jarum. parasit tersebut hidup dengan cara menempel di tubuh insangnya (maskoki).

Penyakit Bintik Putih (Ichtyophtirius Multifillis)

Penyakit ini disebabkan oleh suatu hewan kecil yang bernama Ichtyophtirius multifillis, yakni sejenis protozoa yang bersarang di lapisan lendir. hewan ini sangat kecil sehingga tidak bisa dilihat dengan mata biasa (berukuran mikroskopis). ciri-ciri ikan yang terserang penyakit bintik putih antara lain ikan sering menggesek-gesekkan tubuhnya di dasar atau di dinding kolam. setelah 1-5 hari, tampak semacam tepung putih yang menempel di tutup insang, sirip, dan tubuh ikan. “tepung putih” itu adalah sekumpulan Ichtyophtirius Multifillis yang bisa merusak lapisan lendir sehingga mengakibatkan perdarahan. penyakit bintik putih bisa diatasi dengan cara memisahkan ikan yang sakit dengan ikan yang sehat. Wadah pemeliharaan dibersihkan lalu disucihamakan dengan PK (2 g/m3) selama 30-60 menit. setelah itu wadah tersebut di bilas dengan air bersih. Ikan yang sakit dan yang sehat dipisahkan di tempat yang berbeda lalu ditetesi dengan metylene blue. setiap tetes untuk 4-5 liter air pemeliharaan. Air pemeliharaan diusahakan tidak mengalir tetapi cukup diberi aerasi. Sebagai langkah pencegahan cukup diberi methylene blue 1-2 hari selama 15-30 menit. Tetapi untuk ikan yang sakit harus diberikan berulang-ulang selama 5-7 hari setiap kali pemberian berselang satu hari.

Obat Tetes Methylene Blue


Jika metylene blue cair tidak tersedia bisa digunakan yang berbentuk serbuk, tetapi harus dicairkan terlebih dahulu. Caranya, methylene blue serbuk sebanyak 1 gram dicampur dan diaduk ke dalam 100 cc air bersih. Bahan campuran ini diteteskan ke dalam air dengan dosis setiap tetes untuk 4-5 liter air. Setiap pengobatan dilakukan selama 12-24 jam. Pengobatan Sebaiknya tidak dilakukan di air yang mengalir, tetapi dilakukan di air yang berareasi. Pemberian aerasi dilakukan dengan cara mengalirkan air melalui pipa PVC, kemudian air jatuh ke permukaan air akuarium. Air yang datang ini mendorong air permukaan turun sehingga berbagai kotoran juga ikut terbawa. Kemudian kotoran tersebut diendapkan dan disaring di bagian dasar akuarium yang kedua yang berisi batuan penyaring.

Garam Ikan (Garam Yang Yang Tidak Beryodium)

Pengobatan dengan garam dapur atau garam kasar yang tidak beryodium bisa dilakukan dengan cara mempersiapkan wadah untuk pengobatan. mula-mula, volume air untuk pengobatan diukur, kemudian setiap 100 cc air dicampur merata dengan garam dapur sebanyak 1-3 gram. ikan yang sakit dimasukkan ke dalam larutan tersebut selama maksimal 10 menit. setelah itu, ikan dipindahkan ke air yang bersih.